Rabu, 13 Desember 2017

COBIT

A.    Komponen COBIT meliputi:

Framework atau Kerangka: bertujuan mengatur tata kelola IT dan praktek yang baik oleh TI domain dan proses, dan menghubungkan dengan kebutuhan bisnis
·         Process descriptions atau Proses deskripsi: Sebuah model proses referensi dan bahasa umum untuk semua orang dalam suatu organisasi. Proses peta untuk wilayah tanggung jawab merencanakan, membangun, menjalankan dan memantau.
·         Control objectives atau Tujuan pengendalian: Menyediakan satu set lengkap persyaratan tingkat tinggi untuk dipertimbangkan oleh manajemen untuk kontrol yang efektif dari setiap proses TI.
·         Management guidelines atau Pedoman manajemen: Bantuan menetapkan tanggung jawab, menyepakati tujuan, mengukur kinerja, dan menggambarkan keterkaitan dengan proses lainnya
·         Maturity models atau Model Kematangan: Menilai kematangan dan kemampuan per proses dan membantu untuk mengatasi kesenjangan.

B.     Pengguna COBIT

COBIT dirancang untuk digunakan oleh tiga pengguna berbeda yaitu :
·         Manajemen
Dengan penerapan COBIT, manajemen dapat terbantu dalam proses penyeimbangan resiko dan pengendalian investasi dalam lingkungan IT yang tidak dapat diprediksi.
·         User
Pengguna dapat menggunakan COBIT untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
·         Auditor
Dengan penerapan COBIT, auditor dapat memperoleh dukungan dalam opini yang dihasilkan dan untuk memberikan saran kepada manajemen atas pengendalian internal yang ada.

C.    Kerangka Kerja COBIT

Di dalam kerangka kerja COBIT  terdapat tujuh persyaratan informasi bisnis, atau kriteria: effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity, availability, compliance, dan reliability.
1.      Efektivitas (Effectiveness)
Informasi yang relevan terhadap proses bisnis, misal : informasi dikirimkan dengan cara tepat waktu, benar, dapat dipakai dan konsisten.
2.      Efisiensi (Efficiency)
Berhubungan dengan informasi yang optimal terhadap penggunaan sumber daya.
3.      Kerahasiaan (Confidentiality)
Berhubungan dengan perlindungan terhadap informasi yang sensitip dari penyalahgunaan.
4.      Integritas (Integrity)
Berhubungan dengan kelengkapan dan ketelitian informasi seperti halnya kebenaran terhadap satuan nilai-nilai bisnis.
5.      Ketersediaan (Availability)
Berhubungan dengan informasi yang tersedia ketika diperlukan oleh proses bisnis, dan ada berhubungan dengan perlindungan sumber daya.
6.      Pemenuhan (Compliance)
Berhubungan dengan pengaturan yang sesuai bagi proses bisnis adalah pokok.
7.      Keandalan (Reliability)
Informasi Berhubungan dengan sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen yang sesuai dengan pengoperasiannya, misalnya : pelaporan keuangan kepada para pemakai informasi keuangan.
Kerangka kerja COBIT, terdiri dari tujuan pengendalian tingkat tinggi dan struktur klasifikasi keseluruhan. Terdapat tiga tingkat (level) usaha pengaturan TI yang menyangkut manajemen sumberdaya TI. Mulai dari bawah, yaitu kegiatan dan tugas (activities and task) yang diperlukan untuk mencapai hasil yang dapat diukur. Dalam aktivitas terdapat konsep siklus hidup yang didalamnya terdapat kebutuhan pengendalian khusus. Kemudian satu lapis di atasnya terdapat proses yang merupakan gabungan dari kegiatan dan tugas (activities and task) dengan keuntungan atau perubahan (pengendalian) alami. Pada tingkat yang lebih tinggi, proses biasanya dikelompokkan bersama kedalam domain.
Selanjutnya, konsep kerangka kerja dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu :
[1]   kriteria informasi (information criteria)
[2]   sumberdaya TI (IT resource)
[3]   proses TI (IT processes).
Ketiga sudut pandang tersebut digambar dalam kubus COBIT.

Gambar 1. Kubus COBIT

COBIT kemudian menspesifikasikan sumber daya IT yang harus disediakan untuk memberikan kebutuhan bisnis oleh proses bisnis, yaitu: people, application systems,
technology, facilities, dan data. COBIT mengelompokan aktivitas individual di dalam lingkungan IT kedalam 34 proses dan kemudian mengelompokan proses tersebut menjadi 4 domain. Keempat domain tersebut adalah: Planning and Organization, Acquisition and Implementation, Delivery and Support, dan Monitoring.
Berikut ini dijelaskan 4 domain dari COBIT adalah sebagai berikut :

1.      Planning & Organisasion (PO)
Mencakup masalah strategi, taktik, dan identifikasi cara terbaik TI untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi. Realisasi strategi perlu direncanakan, dikomunikasikan dan dikelola dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Implementasi strategi harus disertai infrastruktur yang memadai dan dapat mendukung kegiatan bisnis organisasi.
2.      Acquisition & Implementation (AI)
Realisasi strategi yang telah ditetapkan harus disertai solusi-solusi TI yang sesuai, kemudian solusi TI tersebut diadakan diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam proses bisnis organisasi. Domain ini juga meliputi perubahan dan perawatan yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan, untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
3.      Delivery & Support (DS)
Mencakup proses pemenuhan layanan TI, keamanan sistem, kontinuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemrosesan data yang sedang berjalan.
4.      Monitoring (M)
Untuk menjaga kualitas dan ketaatan terhadap kendali yang diterapkan, seluruh proses IT harus diawasi dan dinilai kelayakannya secara regular. Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern (internal & external audit) dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.

D.    Orientasi Bisnis Cobit

·         Dimulai dengan business objectives pada Framework,
·         Pilih proses2 TI dan pengendalian2 sesuai dengan perusahaan dari Control
Objectives,
·         Operasikan dari business plan,

·         Assess prosedure2 dan hasil2 dengan Audit Guidelines, assess status dari organisasi, Identifikasi critical activities yang memimpin keberhasilan dan ukur kinerja dalam pencapaian enterprise goals dengan Management Guidelines

My Role Model

A person can be said to be a role model, if the person’s actions, behaviors, characters are capable of inspiring someone. Everyone has ...