1.
Latar Belakang ITIL
Definisi ITIL adalah
sebagai sekumpulan struktur yang berguna sebagai proses komunikasi multifungsi
satu dengan yang lain. Masing-masing proses memenuhi kewajibannya untuk meenuhi
kriterian perbaikan yang berkelanjtana dan kepuasan pelanggan.
Organisasi best
practice meyediakan struktur yang diakui bertahun-tahun dengan pengalaman di
berbagai perusahaan besar, profesionalisme yang dikenal secara mendunia untuk
membentuk proses optimasi layanan manajemen IT.
2.
Komponen Dasar ITIL
Pada dasarnya ITIL memiliki 5 pilar
“
·
Layanan Pelanggan
·
Siklus Layanan
·
Konsep Proses
·
Kualitas Pelayanan
·
Komunikasi
3.
Morfologi ITIL V3
ITIL V3 mengandung 5 prinsip utama:
·
Strategi Layanan
·
Desain Layanan
·
Peralihan Layanan
·
Operasionala Layanan
·
Perkembangan Layanan yang Berkelanjutan
4.
Implementasi ITIL
Perancangan
configuration management database tujuannya adalah agar tercipta tata kelola
layanan teknologi informasi yang baik khususnya pada Configuration Management
Database sebagai repository yang mencatat segala hal dari organisasi yang
berhubungan dengan TI agar dapat
memberikan layanan optimal bagi para pengguna.
Framework best practice
dalam dunia ICT. Dari berbagai framework untuk tata kelola teknologi informasi
yang terbanyak digunakan saat ini adalah ISO 27000, ITIL dan COBIT .Pemilihan
framework yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang ditemui juga merupakan
kunci sukses untuk meningkatkan kinerja layanan teknologi informasi.
Configuration
Management Database (CMDB) merupakan suatu penerapan database yang berisi
data-data yang relevan dan detail-detail dari element-element dalam suatu
perusahaan yang digunakan dalam mengatur IT service. CMDB ini lebih dari sekedar
pendataan asset, karena berisi informasi yang terkait dengan perawatan,
perpindahan, dan masalah yang terjadi dengan item-item yang ada dalamnya.
Selain itu CMDB berisi informasi yang lebih luas tentang item-item yang sangat
dibutuhkan oleh organisasi pelayanan IT, seperti hardware, software,
dokumentasi, dan personal.
Hasil penelitian untuk
perancangan menggunakan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
dimana variabel yang diukur dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Persepsi
terhadap prosedur-prosedur pada tahapan perancangan CMDB (X).
2. Persepsi
terhadap peningkatan kinerja layanan TI (Y)
Untuk menilai kuesioner
kedua, normalitas data uji diperoleh untuk distribusi normal dengan menggunakan
metode chi-square. Ini dilakukan dengan pengujian hipotesis yang diasosiasikan dengan
pernyataan "ada hubungan positif dan signifikan antara CMDB desain
prosedur dengan kinerja TI peningkatan pelayanan melalui metode Product Moment
Pearson. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi, hasil yang
diperoleh adalah 00:37. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif
antara prosedur desain CMDB dengan peningkatan kinerja dalam teknologi
informasi layanan. Dimana dalam korelasi signifikan dihasilkan t sebesar 2.24.
Dengan nilai t tabel pada 2,04.
Hasil penelitian ini
diperoleh kesimpulan dimana dari perancangan ini merupakan hasil kompilasi dari
dua roadmap perancangan CMDB yang ada. Terdapat persepsi mengenai hubungan yang
positif dan signifikan antara prosedur perancangan CMDB dengan peningkatan
kinerja layanan TI, sehingga dapat menjadi langkah awal menuju implementasi
CMDB di PT. Northstar Pacific Capital.
Pada Jurnal pertama dipaparkan
mengenai ITIL meliputi latar belakang, komponen dasar yang digunakan oleh ITIL,
serta morfologi pada ITIL V3. Sedangkan pada jurnal kedua memparkan mengenai
implementasi ITIL. Perancangan Configuration Management Database Perusahaan
Untuk Meningkatan Kinerja Layanan Teknologi Informasi yang diterapkan oleh PT.
Northstar Pacific Capital.
Referensi :