Minggu, 25 Oktober 2015

PERISCOPE


Sosial media merupakan hal yang tidak asing lagi diseluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa sudah mengenal sosial media. Seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram, Tumbler, hingga Snapchat bahkan yang sedang digemari saat ini yakni Periscope. Periscope merupakan aplikasi untuk iOS dan Android dimana penggunanya dapat melakukan live broadcast video atau pengambilan video secara live. Periscope pertama kali dikembangkan oleh Kayvon Beykpour dan Joe Berstein. 
Mereka mulai membangun perusahaan pada tahun 2014 bulan Februari. Awalnya aplikasi ini tidak diberi nama Periscope melainkan Bounty. Periscope mulai diakuisisi oleh Twitter pada Januari 2015 sebelum produk tersebut diluncurkan. Akuisisi ini secara resmi diumumkan dalam tweet dari Periscope dan retweet oleh CEO Twitter Dick Costolo pada 13 Maret setelah aplikasi video streaming saingan Meerkat adalah pelarian hit di South by Southwest 2015 (13-17 Maret). Periscope  diluncurkan pada tanggal 26 Maret 2015. Kemudian, pada tanggal 26 Mei, 2015, Periscope dirilis untuk Android.
Melalui aplikasi ini pengguna juga dapat melihat video live yang juga dapat terhubung dengan akun Twitter sehingga pengguna lain juga dapat melihat video melalui link yang disertakan.Melalui aplikasi ini maka pengambilan video dapat dilakukan dimanapun dan kapan pun dan diperlihatkan kepada pengguna Periscope lainnya di berbagai belahan dunia pada saat itu juga.
Dalam 10 hari pertama, aplikasi ini berhasil mencetak jutaan pengguna pada perangkat iPhone. Sementara jumlah tersebut semakin bertambah ketika aplikasi diluncurkan untuk Android pada bulan Mei. Namun, dari sisi lain aplikasi ini masih rentan dari isu pembajakan. Pasalnya banyak pengguna menggunakan aplikasi ini untuk menampilkan tayangan yang memiliki hak cipta. Misalnya saja saat premier musim kelima Game of Thrones yang ditayangkan melalui Periscope.
Referensi :

Desain dan Struktur Organisasi


A.    Dimensi struktur organisasi
1.      Kompleksitas
Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
·         Macam-macam diferensiasi:
a.       Diferensiasi horizontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan serta pelatihannya yang disebut sebagai spesialisasi. Terdapat spesialisasi fungsional, spesialisasi sosial, dan departementalisasi.
b.      Diferensiasi vertikal, merujuk pada kedalaman struktur dan diferensiasi meningkat, demikian pula kompleksitasnya karena jumlah tingkatan hirarki di dalam organisasi bertambah. Makin banyak tingkatan yang terdapat antara top management dan tingkat yang paling rendah, makin besar pula tingkat distorsi dalam komunikasi, dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sulit bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
c.       Diferensiasi spasial, merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik, dan personalia sebagai sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi spasial dapat dilihat sebagai perluasan dari diferensiasi horizontal dan vertikal, artinya, adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah maupun jarak.
2.      Formalisasi
Merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi tersebut distandarisasi sehingga memudahkan koordinasi dan dapat melakukan penghematan. Jika formalisasi rendah, perilaku para pegawai cenderung tidak terprogram karena kebijakan dari seseorang di dalam pekerjaannya berbanding terbalik dengan jumlah perilaku yang diprogramkan lebih dahulu oleh organisasi.
·         Karakteristik formalisasi:
a.       Bersifat eksternal bagi pegawai; peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan secara rinci dan dilaksanakan melalui pengawasan langsung.
b.      Perilaku yang diinternalkan melalui nilai dan norma.
c.       Teknik-teknik formalisasi terdiri dari seleksi-persyaratan peran-peraturan, prosedur, dan kebijakan-pelatihan-pelaksanaan.
3.      Sentralisasi
Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan hanya pada satu titik tunggal di dalam organisasi.
·         Hambatan sentralisasi:
a.       Hanya memperhatikan struktur formal
b.      Tidak memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan
c.       Konsentrasi pada seseorang, suatu unit, atau suatu tingkat
d.      Kontrol dari top management, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah
·         Keuntungan sentralisasi:
a.       Keputusan komprehensif yang akan diambil
b.      Pengehematan dan lebih efektif

B.     Departementalisasi
1.      Pengertian Departementalisasi
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
          Fungsi
          Produk atau jasa
          Wilayah
          Langganan
          Proses atau peralatan
          Waktu
          Pelayanan
          Alpa – numeral
          Proyek atau matriks
2.      Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
3.      Departementalisasi Divisional
Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.

C.    Model-model desain organisasi
1.      Desain Organisasi Mekanistik
Desain organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi. Fungsi manajemen organisasi menurut Henri Fayol yang relevan dalam memahami model mekanistik ada 4 yaitu Prinsip spesialisasi, prinsip kesatuan arah, prinsip wewenang dan tanggung jawab, dan prinsip rantai berjenjang. Model mekanistik mencapai tingkat produksi dan efisiensi yang tinggi dengan karakteristik :
o   Sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi tenaga kerja.
o   Sangat tersentralisasi karena menekankan pada wewenang dan tanggung gugat (accountability).
o   Sangat formal karena menekankan pada fungsi sebagai dasar departemen.

2.      Desain Organisasi Organik
Desain organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisasi yang tinggi. Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi. Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi. Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi, model organik memaksimalkan kepuasan fleksibilitas dan pengembangan.
Organisasi organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia. Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi.

D.    Implikasi Manajerial desain dan struktur organisasi
Pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan kegiaitan departementalization atau departementalisasi. posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisasi

Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

Referensi :

Sabtu, 17 Oktober 2015

Perkembangan Teknologi di Bidang Jaringan (Networking)


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang menghubungkan dua node (komputer / device / virtual machine) atau lebih menggunakan media komunikasi berupa kabel (wire) atau tanpa kabel (wireless) sebagai perantara serta membutuhkan protokol-protokol komunikasi untuk bisa saling berbagi sumber daya seperti software atau data maupun perangkat keras seperti printer dan media penyimpanan.
Jaringan komputer memungkinkan kita bekerja bersama-sama untuk meningkatkan penggunaan sumber daya yang ada dalam sebuah perusahaan / organisasi, komunikasi dan arus informasi semakin cepat serta melindungi aset-aset penting perusahaan /organisasi yang semestinya diakses oleh pihak yang berwenang di dalamnya.
Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat baik khususnya di bidang jaringan. Misalnya pada dunia mobile user, jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel disebut juga dengan istilah jaringan wireless yang semakin banyak dimanfaatkan oleh pengguna komputer. Hal ini disebabkan karena kemudahan dari sistem wireless yang semakin mengurangi pengunaan teknologi kabel (wire) sebagai media untuk melalukan komunikasi data. Produk yang dihasilkan antara lain ; Penggunaan perangkat WiFi pada handset/handphone, adanya video call dan video streaming, video and live streaming, serta adanya fasilitas GPS.
Sedangkan dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para  perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Produk yang dihasilkan antar lain ; adanya transaksi berupa transfer uang via mobile maupun via teller, adanya ATM (Auto Teller Machine) pengambilan uang secara cash secara 24 jam, penggunaan database di bank – bank.

Referensi :

Macam - Macam Organisasi dari Segi Tujuan


Pada pembahasan sebelumnya, Kita telah memahami mengenai ciri-ciri, unsur dan teori Organisasi. Dalam kesempatan kali ini, Kita akan mempelajari organisasi berdasarkan tujuannya. Seperti yang Kita tahu organisasi terbagi atas beberapa macam salahsatunya organisasi berdasarkan tujuannya. Berdasarkan tujuannya, organisasi terbagi atas empat, yaitu :

1.      Organisasi Niaga
Organisasi niaga merupakan organisasi yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Organisasi niaga terdiri atas :
a.       PT (Perseroan Terbatas)
Perseroan terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Contoh : PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, 
b.      CV (Commanditaire Vennootschap)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Contoh : CV. Graha Cipta Mandiri, CV Mitra Informatika
c.       Joint Ventura
Joint Ventura adalah bergabungnya suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya , dan kontrol perusahaan.
Contoh : Gaikindo (Gabungan Agen Tunggal dan Asembler Kendaraan Bermotor), Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO), ASI dan APKI (Asosiasi Pabrik Kertas Indonesia).
d.      Fa (Firma)
Firma atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
Contoh : Firma Hukum
e.       Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Contoh : KUD (Koperasi Unit Desa)
f.       Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia
g.       Kartel
Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas atau menguasai pasar.
h.      Holding Company
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.

2.      Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Contoh : Lembaga Sosial Masyarakat (LSM)

3.      Organisasi regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Contoh : ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), APEC (Asia Pasific Economi Cooperation), EEC (Europe Economic Community),  EU (The European Union)

4.      Organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional.
Contoh : KAA (Konferensi Asia Afrika), PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)


Referensi :







Sabtu, 10 Oktober 2015

Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Pendidikan


Distance Learning

Di era globalisasi seperti sekarang ini teknologi informasi sangatlah diperlukan. Sekarang ini hampir di seluruh bidang kehidupan sudah menerapkan teknologi informasi. Mulai dari bidang ekonomi, bisnis, hokum, politik, keamanan, hingga pendidikan. Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju salah satunya diukur dari pendidikan masyarakatnya yang baik. Pendidikan yang baik tidak hanya diukur dari kemampuan guru yang mengajar saja tetapi didukung juga oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Sayangnya, pendidikan di Indonesia kurang merata bahkan terlihat kesenjangan yang nyata antara pendidikan di kota dengan di desa. Pendidikan di desa dapat dikatakan sangat memprihatinkan karena tidak didukung oleh sarana prasaran yang mencukupi. Namun sebaliknya, pendidikan di kota terlihat sangatlah baik tidak hanya didukung oleh sarana dan prasaran yang mendukung tetapi didukung oleh teknologi yang cukup canggih. Bahkan beberapa sekolah di kota sudah menerapkan model pembelajaran berbasis teknologi seperti: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education, Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing, Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya. Semua istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi.
Hal ini tentu sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar para siswa. Dengan adanya daya saing yang cukup tinggi di dunia pendidikan dengan negara lain, sudah selayaknya pemerintah lebih memperhatikan pendidikan khususnya di desa dengan mendukung sarana dan prasaran kegiatan belajar mengajar. Bgaimanapun dengan teknologi yang canggih mampu menghasilkan generasi bangsa yang mampu bersaing di dunia internasional dan mengharumkan nama bangsa.
A.    Penerapan Teknologi Informasi di Dunia Pendidikan
Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai teknologi yang digunakan di dunia pendidikan, salah satunya Distance Learning. Pengertian Distance Learning atau distance education, yaitu suatu sistem pendidikan dimana terdapat pemisahan antara pengajar dan siswa baik secara ruang dan/atau waktu. Teknologi baru ini menjadi banyak digunakan di universitas-universitas dan lembaga di seluruh dunia. Dengan tren baru-baru ini kemajuan teknologi, pembelajaran jarak jauh menjadi lebih diakui untuk potensialnya dalam memberikan perhatian individual dan komunikasi dengan siswa internasional. Kutipan teori pedagogis dari pendidikan jarak jauh adalah "jarak transaksional".
1.      Terdapat 2 Jenis Distance Learning, diantaranya :
a.       Sinkron( Synchronous )
Teknologi Synchronous adalah cara persalinan online dimana semua peserta adalah "hadir" pada saat yang sama membutuhkan jadwal yang akan diselenggarakan. Web conferencing adalah contoh teknologi sinkron.
b.      Asinkron( Asyncronous)
Teknologi Asynchronous adalah cara persalinan online di mana peserta kursus materi akses pada jadwal mereka sendiri. Siswa tidak perlu bersama-sama pada waktu yang sama. forum papan pesan, e-mail dan video yang direkam adalah contoh teknologi asynchronous.
2.      Jenis programyang digunakan dalam Distance Learning yakni :
·         Correspondence dilakukan melalui surat biasa
·         Internet dilakukan baik sinkron atau asynchronous
·         Telecourse / Penyiaran, di mana konten yang disampaikan melalui radio atau televisi
·         CD-ROM, di mana siswa berinteraksi dengan konten komputer disimpan pada CD-ROM
·         PocketPC / Mobile Belajar dimana mahasiswa mengakses isi kursus yang tersimpan pada perangkat mobile atau melalui server nirkabel
·         Pembelajaran jarak jauh Terpadu, integrasi hidup, pengajaran dalam kelompok atau interaksi dengan kurikulum pembelajaran jarak jauh
B.     Kelebihan Distance Learning :
1.      Tidak memerlukan ruang kelas
Guru dan murid tidak perlu bertatap muka secara langsung dalam ruang kelas, karena yang digunakan adalah fasilitas komputer yang dihubungkan dengan internet atau intranet.
2.      Mengurangi biaya operasional pendidikan
Seperti biaya pembangunan dan pemeliharaan gedung, transportasi, pemondokan, kertas, alat tulis dan sebagainya.
3.      Tidak terbatas oleh waktu
Pembelajar dapat menentukan kapan saja waktu untuk belajar, sesuai dengan ketersediaan waktu masing-masing.
4.      Pembelajar dapat memilih topik atau bahan ajar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.
Hal ini sangat baik karena dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti diyakini kaum pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik.
5.      keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
Materi pembelajaran disimpan dalam komputer, berarti materi itu mudah diperbarui sesuai dengan perkembangan iptek.

C.    Kekurangan Distance Learning:
1.      Kesulitan mendapat penjelasan pengajar/fasilitator yang sesegera mungkin apabila si pembelajar mendapatkan kesulitan.
2.      Jaringan internet yang kurang stabil
3.      Paradigma pendidikan yang menganggap Distance Learning mudah

D.    Solusi yang dapat digunakan bagi kekurangan yang dimiliki :
1.      Perlu adanya pembelajaran jarak jauh secara visual
2.      Meningkatkan kualitas jaringan yang stabil oleh para penjedian jasa provider         
3.      Menerapkan peraturan dan sistem nilai yang sama dengan sistem non Distance Learning
Referensi :

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi



A.    Ciri-ciri organisasi
Secara umum organisasi memiliki ciri-ciri :
a.       Organisasi adalah lembaga sosial yang terdiri atas sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan
b.      Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
c.       Organisasi secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun
d.      Organisasi adalah instrument sosial yang mempunyai batasan yang secara relative dapat didefinisikan.
e.       Organisasi memiki tujuan dan sasaran
f.       Organisasi memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan
g.      Organisasi memiliki kerja sama yang terstruktur
h.      Organisasi memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
i.        Organisasi memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati

1.      Ciri-Ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner
§  Formalitas, adalah ciri organisasi sosial yang merujuk pada perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan seterusnya
§  Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang tinggi dari pada orang biasa dalam organisasi tersebut.
§  Besar dan Kompleksnya, adalah ciri organisasi sosial yang memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal) yang biasanya disebut dengan "gejala birokrasi"
§  Lamanya (Duration), adalah ciri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama dari pada keanggotaan pada organisasi tersebut.

B.     Unsur-Unsur Organisasi

1.         Anggota organisasi.
Yaitu, Orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi, membentuk organisasi serta terlibat dalam beberapa kegiatan primer. Orang-orang ini terlibat juga dalam kegiatan pemikiran-pemikiran yang meliputi konsep-konsep, penggunaan bahasa, pemecahan masalah, dan pembentukan gagasan. Mereka juga terlibat dalam kegiatan self-moving (mencakup kegiatan fisik).
2.        Pekerjaan dalam organisasi
Pekerjaan ini terdiri dari tugas-tugas formal dan tugas-tugas informal. Tugas-tuguas ini menghasilkan produk dan memberikan pelyanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universal ;
§  Isi
§  Keperluan
§  Konteks
§  Praktik-praktik pengelolaan
3.        Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
4.        Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
5.        Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
6.        Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
7.        Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu

C.    Teori Organisasi

1.      Teori Organisasi Klasik
Adalah teori yang memiliki konsep organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi adalah sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor lain ketika orang bekerja sama. Teori klasik sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta pemberian petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak kreatif yang digambarkan oleh para teoritisi. Teori Klasik disebut juga dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam 3 jenis aliran antara lain sebagai berikut..
·         Teori Birokrasi, teori birokrasi dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya yang berjudul "The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
·         Teori Administrasi, teori administrasi dikembangkan atas sumbangan dari Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooeny dan Reliey dari Amerika
·         Manajemen Ilmiah, teori ini dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor yang dimulai pada tahun 1900.
2.      Teori Organisasi Neoklasik
Teori yang menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial, baik sebagai individu dan kelompok dalam lingkungan kerja. Teori Neoklasik adalah teori/aliran hubungan manusia (The Human Relation Movement). Dalam pembagian kerja, diperlukan hal-hal berikut yang telah dikemukakan teori neoklasik antara lain sebagai berikut..
·         Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
·         Perluasan kerja, yaitu sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
·         Manajemen bottom-up, yang akan memberikan kesempatan para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
3.      Teori Organisasi Modern
Adalah teori yang bersifat terbuka dimana semua unsur organisasi satu kesatuan yang saling ketergantungan. Teori modern dipelopori oleh Herbert Simon yang ditandai dan dimulai disaat berakhirnya gerakan contingency. Teori modern disebut juga sebagai analisa system pada organisasi yang merupakan aliran ketiga terbesar dalam teori organisasi dan manajemen. Sistem terbuka yang dipelopori Katz dan Robert kahn dalam bukunya "the social psychology of organization". yang menjelaskan dalam bukunya mengenai keunggulan sistem terbuka.

Referensi :
3 Widyatmini & Izzati A. Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1995.

My Role Model

A person can be said to be a role model, if the person’s actions, behaviors, characters are capable of inspiring someone. Everyone has ...