Sabtu, 10 Oktober 2015

Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Pendidikan


Distance Learning

Di era globalisasi seperti sekarang ini teknologi informasi sangatlah diperlukan. Sekarang ini hampir di seluruh bidang kehidupan sudah menerapkan teknologi informasi. Mulai dari bidang ekonomi, bisnis, hokum, politik, keamanan, hingga pendidikan. Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang maju salah satunya diukur dari pendidikan masyarakatnya yang baik. Pendidikan yang baik tidak hanya diukur dari kemampuan guru yang mengajar saja tetapi didukung juga oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Sayangnya, pendidikan di Indonesia kurang merata bahkan terlihat kesenjangan yang nyata antara pendidikan di kota dengan di desa. Pendidikan di desa dapat dikatakan sangat memprihatinkan karena tidak didukung oleh sarana prasaran yang mencukupi. Namun sebaliknya, pendidikan di kota terlihat sangatlah baik tidak hanya didukung oleh sarana dan prasaran yang mendukung tetapi didukung oleh teknologi yang cukup canggih. Bahkan beberapa sekolah di kota sudah menerapkan model pembelajaran berbasis teknologi seperti: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education, Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing, Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya. Semua istilah tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi.
Hal ini tentu sangat mendukung proses kegiatan belajar mengajar para siswa. Dengan adanya daya saing yang cukup tinggi di dunia pendidikan dengan negara lain, sudah selayaknya pemerintah lebih memperhatikan pendidikan khususnya di desa dengan mendukung sarana dan prasaran kegiatan belajar mengajar. Bgaimanapun dengan teknologi yang canggih mampu menghasilkan generasi bangsa yang mampu bersaing di dunia internasional dan mengharumkan nama bangsa.
A.    Penerapan Teknologi Informasi di Dunia Pendidikan
Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai teknologi yang digunakan di dunia pendidikan, salah satunya Distance Learning. Pengertian Distance Learning atau distance education, yaitu suatu sistem pendidikan dimana terdapat pemisahan antara pengajar dan siswa baik secara ruang dan/atau waktu. Teknologi baru ini menjadi banyak digunakan di universitas-universitas dan lembaga di seluruh dunia. Dengan tren baru-baru ini kemajuan teknologi, pembelajaran jarak jauh menjadi lebih diakui untuk potensialnya dalam memberikan perhatian individual dan komunikasi dengan siswa internasional. Kutipan teori pedagogis dari pendidikan jarak jauh adalah "jarak transaksional".
1.      Terdapat 2 Jenis Distance Learning, diantaranya :
a.       Sinkron( Synchronous )
Teknologi Synchronous adalah cara persalinan online dimana semua peserta adalah "hadir" pada saat yang sama membutuhkan jadwal yang akan diselenggarakan. Web conferencing adalah contoh teknologi sinkron.
b.      Asinkron( Asyncronous)
Teknologi Asynchronous adalah cara persalinan online di mana peserta kursus materi akses pada jadwal mereka sendiri. Siswa tidak perlu bersama-sama pada waktu yang sama. forum papan pesan, e-mail dan video yang direkam adalah contoh teknologi asynchronous.
2.      Jenis programyang digunakan dalam Distance Learning yakni :
·         Correspondence dilakukan melalui surat biasa
·         Internet dilakukan baik sinkron atau asynchronous
·         Telecourse / Penyiaran, di mana konten yang disampaikan melalui radio atau televisi
·         CD-ROM, di mana siswa berinteraksi dengan konten komputer disimpan pada CD-ROM
·         PocketPC / Mobile Belajar dimana mahasiswa mengakses isi kursus yang tersimpan pada perangkat mobile atau melalui server nirkabel
·         Pembelajaran jarak jauh Terpadu, integrasi hidup, pengajaran dalam kelompok atau interaksi dengan kurikulum pembelajaran jarak jauh
B.     Kelebihan Distance Learning :
1.      Tidak memerlukan ruang kelas
Guru dan murid tidak perlu bertatap muka secara langsung dalam ruang kelas, karena yang digunakan adalah fasilitas komputer yang dihubungkan dengan internet atau intranet.
2.      Mengurangi biaya operasional pendidikan
Seperti biaya pembangunan dan pemeliharaan gedung, transportasi, pemondokan, kertas, alat tulis dan sebagainya.
3.      Tidak terbatas oleh waktu
Pembelajar dapat menentukan kapan saja waktu untuk belajar, sesuai dengan ketersediaan waktu masing-masing.
4.      Pembelajar dapat memilih topik atau bahan ajar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.
Hal ini sangat baik karena dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Seperti diyakini kaum pendidik, bahwa pembelajar akan sangat efektif manakala sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peserta didik.
5.      keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
Materi pembelajaran disimpan dalam komputer, berarti materi itu mudah diperbarui sesuai dengan perkembangan iptek.

C.    Kekurangan Distance Learning:
1.      Kesulitan mendapat penjelasan pengajar/fasilitator yang sesegera mungkin apabila si pembelajar mendapatkan kesulitan.
2.      Jaringan internet yang kurang stabil
3.      Paradigma pendidikan yang menganggap Distance Learning mudah

D.    Solusi yang dapat digunakan bagi kekurangan yang dimiliki :
1.      Perlu adanya pembelajaran jarak jauh secara visual
2.      Meningkatkan kualitas jaringan yang stabil oleh para penjedian jasa provider         
3.      Menerapkan peraturan dan sistem nilai yang sama dengan sistem non Distance Learning
Referensi :

1 komentar:

My Role Model

A person can be said to be a role model, if the person’s actions, behaviors, characters are capable of inspiring someone. Everyone has ...